Pets Care

Cara Menyusui Anak Kucing yang Baru Lahir

×

Cara Menyusui Anak Kucing yang Baru Lahir

Share this article

Anak kucing yang baru lahir sangat membutuhkan asupan nutrisi dan cairan untuk bertahan hidup dan tumbuh sehat. Jika Anda memiliki anak kucing yang baru lahir, Anda harus tahu cara menyusui anak kucing tersebut dengan benar, agar ia tidak mengalami masalah kesehatan atau kematian. Cara menyusui anak kucing tergantung pada apakah ia masih bersama induknya atau tidak. Jika ia masih bersama induknya, Anda harus memastikan bahwa induknya mampu dan mau menyusui anak kucingnya. Jika ia tidak bersama induknya, Anda harus memberinya susu formula khusus untuk anak kucing dengan botol. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk menyusui anak kucing yang baru lahir:

Langkah 1: Jika Anak Kucing Masih Bersama Induknya

Jika anak kucing masih bersama induknya, Anda harus membiarkan induknya menyusui anak kucingnya secara alami. Susu dari induknya adalah sumber nutrisi dan cairan terbaik untuk anak kucing, karena mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, dan antibodi yang dibutuhkan anak kucing. Anda harus memeriksa kondisi induk dan anak kucing secara rutin, dan memastikan bahwa:

  • Induk kucing memiliki cukup makanan dan air, agar ia bisa menghasilkan susu yang cukup dan berkualitas. Berikan induk kucing makanan khusus untuk kucing hamil atau menyusui, yang memiliki kandungan kalori, protein, dan kalsium yang tinggi. Anda bisa membeli makanan khusus untuk kucing hamil atau menyusui di toko hewan peliharaan atau klinik dokter hewan.
  • Induk kucing memiliki tempat yang nyaman, bersih, dan aman untuk menyusui anak kucingnya. Berikan induk kucing kotak atau keranjang yang luas, kering, dan hangat, yang dilapisi dengan handuk, selimut, atau kain bersih. Tempatkan kotak atau keranjang tersebut di tempat yang tenang, tidak ramai, dan tidak berisik, agar induk kucing tidak stres atau terganggu.
  • Induk kucing tidak menolak atau menyakiti anak kucingnya. Beberapa induk kucing mungkin tidak mau atau tidak bisa menyusui anak kucingnya, karena alasan fisik, mental, atau perilaku. Jika Anda melihat tanda-tanda seperti induk kucing mengabaikan, menggigit, menggeram, atau mendesis pada anak kucingnya, Anda harus segera menghubungi dokter hewan atau penampungan hewan untuk meminta bantuan.
  • Anak kucing mendapatkan susu yang cukup dan merata dari induknya. Anda harus memeriksa berat badan dan perkembangan anak kucing secara rutin, dan memastikan bahwa ia tidak kurus, lemah, atau lesu. Anda juga harus memeriksa apakah anak kucing mendapatkan susu dari puting yang sama setiap kali, atau bergantian dengan saudara-saudaranya. Jika anak kucing tidak mendapatkan susu yang cukup atau merata, Anda harus membantu menyusui anak kucing tersebut dengan botol.

Langkah 2: Jika Anak Kucing Tidak Bersama Induknya

Jika anak kucing tidak bersama induknya, Anda harus memberinya susu formula khusus untuk anak kucing dengan botol. Anda tidak boleh memberinya susu lain, seperti susu sapi, susu kambing, atau susu kedelai, karena bisa menyebabkan gangguan pencernaan, dehidrasi, atau kekurangan nutrisi pada anak kucing. Anda harus mempersiapkan susu formula dan botol dengan cara sebagai berikut:

  • Beli susu formula khusus untuk anak kucing di toko hewan peliharaan atau klinik dokter hewan. Susu formula khusus untuk anak kucing adalah susu yang dirancang untuk meniru susu dari induk kucing, dan mengandung nutrisi dan cairan yang dibutuhkan anak kucing. [8] Anda bisa memilih susu formula yang berbentuk bubuk atau cair, tergantung pada ketersediaan dan kemudahan penggunaannya.
  • Beli botol khusus untuk menyusui anak kucing di toko hewan peliharaan atau klinik dokter hewan. Botol khusus untuk menyusui anak kucing adalah botol yang memiliki ukuran dan bentuk yang sesuai dengan mulut dan gigi anak kucing, dan memiliki lubang yang kecil dan sempit, agar susu tidak keluar terlalu cepat atau terlalu lambat. Anda juga bisa membuat botol sendiri dari botol obat tetes atau botol sirup, dan membuat lubang pada tutupnya dengan jarum panas.
  • Campurkan susu formula bubuk dengan air hangat sesuai dengan petunjuk pada kemasan. Biasanya, Anda harus mencampurkan satu sendok makan susu formula bubuk dengan dua sendok makan air hangat. Anda bisa menggunakan gelas ukur atau sendok takar untuk mengukur jumlah susu formula dan air yang tepat.
  • Panaskan susu formula cair atau yang sudah dicampur dengan air hangat sampai suhu tubuh kucing, yaitu sekitar 38 derajat Celcius. Anda bisa memanaskan susu formula dengan cara meletakkannya di dalam mangkuk berisi air panas, atau memasukkannya ke dalam microwave selama beberapa detik. Anda harus mengaduk susu formula dengan sendok atau menggoyang botolnya, agar susu formula tercampur dengan rata dan tidak ada bagian yang terlalu panas atau terlalu dingin.
  • Tes suhu susu formula dengan meneteskan sedikit susu formula di pergelangan tangan Anda. Susu formula harus terasa hangat, tidak panas atau dingin. Jika susu formula terlalu panas, biarkan susu formula mendingin terlebih dahulu. Jika susu formula terlalu dingin, panaskan susu formula kembali.

Langkah 3: Susui Anak Kucing dengan Botol

Susui anak kucing dengan botol setiap dua sampai empat jam, tergantung pada usia dan kebutuhan anak kucing. Anak kucing yang baru lahir biasanya membutuhkan susu sebanyak 32 mililiter per 100 gram berat badan per hari, yang bisa dibagi menjadi delapan sampai 12 kali pemberian. Anda harus menyusui anak kucing dengan botol dengan cara sebagai berikut:

  • Pegang anak kucing dengan lembut dan hati-hati, dengan cara membalut tubuhnya dengan handuk atau kain bersih, dan menopang kepalanya dengan jari-jari Anda. Jangan memegang anak kucing dengan cara mengangkat lehernya atau membalikkannya, karena bisa menyebabkan anak kucing tersedak atau kesulitan bernapas.
  • Masukkan ujung botol ke dalam mulut anak kucing, dan tekan sedikit agar susu formula keluar. Biarkan anak kucing menghisap susu formula dengan ritme dan kecepatan yang nyaman bagi anak kucing. Jangan memaksa anak kucing untuk minum susu formula lebih cepat atau lebih lambat dari yang ia inginkan, karena bisa menyebabkan anak kucing muntah atau kekurangan cairan.
  • Beri anak kucing susu formula sesuai dengan takaran yang dianjurkan, atau sampai anak kucing menolak botol. Anda bisa mengukur jumlah susu formula yang diminum anak kucing dengan melihat skala pada botol. Jika anak kucing menolak botol, jangan memaksa anak kucing untuk minum susu formula lagi, karena bisa menyebabkan anak kucing kembung atau diare.
  • Bersihkan mulut anak kucing dengan kain basah atau tisu, agar susu formula yang tersisa tidak menempel atau mengering di bulu atau kulit anak kucing. Susu formula yang menempel atau mengering bisa menyebabkan iritasi, infeksi, atau bau yang tidak sedap pada anak kucing.
  • Simpan sisa susu formula di dalam kulkas, dan gunakan kembali dalam waktu 24 jam.
  • Setelah menyusui anak kucing dengan botol, Anda harus membantu anak kucing untuk buang air kecil dan besar. Anak kucing yang baru lahir belum bisa buang air kecil dan besar sendiri, dan membutuhkan rangsangan dari induknya atau Anda. Anda bisa menggunakan kapas, kain, atau tisu yang dibasahi dengan air hangat, dan mengusap-usap perut dan daerah genital anak kucing dengan lembut dan hati-hati. Lakukan hal ini selama beberapa menit, sampai anak kucing buang air kecil dan besar. Bersihkan kotoran anak kucing dengan kain atau tisu yang bersih, dan buang ke tempat sampah.
  • Berikan anak kucing susu formula dengan botol sampai anak kucing berusia empat sampai enam minggu. Setelah itu, Anda bisa mulai memberikan anak kucing makanan padat yang khusus untuk anak kucing, yang memiliki kandungan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan anak kucing. Anda bisa membeli makanan padat khusus untuk anak kucing di toko hewan peliharaan atau klinik dokter hewan. Anda bisa memberikan makanan padat khusus untuk anak kucing dalam bentuk basah atau kering, tergantung pada selera dan kemampuan anak kucing.
  • Campurkan makanan padat khusus untuk anak kucing dengan susu formula atau air hangat, agar makanan menjadi lebih lembut dan mudah dicerna oleh anak kucing. Anda bisa menggunakan mangkuk atau piring yang dangkal, dan meletakkannya di dekat kotak pasir atau tempat tidur anak kucing. Biarkan anak kucing mencoba makanan padat dengan sendirinya, dan jangan memaksanya jika ia tidak mau. Anda bisa terus memberikan anak kucing susu formula dengan botol sebagai tambahan, sampai anak kucing terbiasa dengan makanan padat.
  • Kurangi pemberian susu formula dengan botol secara bertahap, sampai anak kucing tidak membutuhkannya lagi. Anda bisa mengurangi jumlah dan frekuensi pemberian susu formula dengan botol, dan meningkatkan jumlah dan frekuensi pemberian makanan padat khusus untuk anak kucing. Anda juga bisa memberikan anak kucing air bersih yang banyak, agar anak kucing tidak dehidrasi. Anda bisa menggunakan botol minum atau mangkuk yang bersih, dan meletakkannya di tempat yang mudah dijangkau oleh anak kucing.

Itulah cara menyusui anak kucing yang baru lahir dengan benar. Dengan melakukan langkah-langkah di atas, Anda bisa membuat anak kucing Anda tumbuh sehat, kuat, dan bahagia. Anda juga bisa membuat anak kucing Anda menjadi kucing yang mandiri dan terawat. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu Anda dalam menyusui anak kucing Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *