Gaya Hidup

Textationship, Apakah Hubungan Melalui Pesan Singkat Itu Pacaran?

×

Textationship, Apakah Hubungan Melalui Pesan Singkat Itu Pacaran?

Share this article

Saat ini, banyak orang yang menjalin hubungan dekat hanya dengan bertukar pesan singkat atau chat, baik melalui SMS maupun aplikasi lain. Jika Anda salah satunya, mungkin Anda bertanya-tanya apakah hubungan seperti itu bisa disebut pacaran. Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu mengetahui beberapa hal tentang hubungan melalui pesan singkat, seperti apa namanya, apakah sehat, dan bagaimana perkembangannya. Artikel ini akan membahas semua hal tersebut secara lengkap dan jelas.

Hubungan yang terjalin melalui pesan singkat atau chat biasanya disebut dengan istilah textationship. Istilah ini menggabungkan kata text (pesan) dan relationship (hubungan). Textationship adalah hubungan yang dibangun dan dipertahankan melalui pesan singkat dan pesan langsung. Dalam textationship, Anda bisa berbagi hal-hal pribadi, mengobrol santai, atau bahkan mengirim pesan-pesan mesra dengan seseorang. Namun, textationship tidak melibatkan interaksi secara langsung, baik tatap muka maupun lewat telepon atau video call.

Tidak ada jawaban pasti untuk pertanyaan ini, karena kesehatan hubungan tergantung pada apa yang Anda inginkan dan harapkan dari hubungan tersebut. Namun, secara umum, ada beberapa situasi di mana textationship bisa dianggap sehat, dan ada beberapa situasi di mana textationship mungkin tidak sehat. Berikut adalah beberapa contohnya:

•  Textationship bisa dianggap sehat jika Anda hanya mencari koneksi kasual dan tidak ingin berkomitmen. Textationship bisa menjadi pilihan yang cocok untuk Anda yang hanya ingin bersenang-senang dan mengisi waktu luang dengan berbincang-bincang dengan seseorang. Anda tidak perlu khawatir tentang hal-hal serius seperti ekspektasi, tanggung jawab, atau konflik. Namun, pastikan Anda dan pasangan Anda memiliki pemahaman yang sama tentang hubungan Anda, dan tidak ada yang merasa tertipu atau tersakiti.

•  Textationship bisa dianggap sehat jika Anda menjalin hubungan jarak jauh dengan seseorang. Kadang-kadang, Anda tidak bisa bertemu secara langsung dengan pasangan Anda karena berbagai alasan, seperti pekerjaan, pendidikan, atau keluarga. Dalam hal ini, textationship bisa menjadi cara yang baik untuk tetap berkomunikasi dan menunjukkan perhatian Anda kepada pasangan Anda. Anda bisa saling memberi kabar, mengirim foto, atau berbagi cerita. Namun, textationship tidak cukup untuk mempertahankan hubungan jarak jauh. Anda juga perlu melakukan panggilan telepon atau video call secara rutin, dan merencanakan pertemuan secara langsung jika memungkinkan.

•  Textationship mungkin tidak sehat jika Anda mencari koneksi serius dan ingin berpacaran secara resmi. Textationship tidak bisa memberi Anda gambaran yang akurat tentang kecocokan Anda dengan pasangan Anda. Anda juga akan kehilangan banyak aspek penting dalam hubungan, seperti suara, ekspresi, dan bahasa tubuh. Jika Anda merasa tertarik atau jatuh cinta dengan seseorang yang sering Anda chat, sebaiknya Anda mengajaknya untuk bertemu secara langsung, atau setidaknya melakukan panggilan telepon atau video call. Jika ia menolak atau menghindar, kemungkinan besar ia tidak serius dengan Anda.

Textationship bisa berkembang menjadi hubungan yang lebih dalam dan nyata, atau bisa juga berakhir dengan cepat dan tanpa jejak. Semuanya tergantung pada bagaimana Anda dan pasangan Anda mengelola hubungan Anda. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda mengembangkan textationship menjadi hubungan yang lebih baik:

•  Jangan terlalu bergantung pada pesan singkat. Meskipun pesan singkat adalah cara yang mudah dan praktis untuk berkomunikasi, Anda tidak bisa mengandalkannya sepenuhnya untuk membangun hubungan yang kuat. Anda juga perlu menggunakan media komunikasi lain, seperti panggilan telepon, video call, atau pertemuan secara langsung. Media-media ini akan membantu Anda mengetahui lebih banyak tentang kepribadian, sikap, dan perilaku pasangan Anda. Anda juga akan merasa lebih dekat dan lebih intim dengan pasangan Anda.

•  Jangan terlalu sering mengirim pesan singkat. Mengirim pesan singkat secara terus-menerus bisa membuat Anda dan pasangan Anda merasa bosan atau jenuh. Anda juga bisa kehabisan topik untuk dibicarakan, atau malah terlibat dalam percakapan yang tidak penting atau tidak menyenangkan. Cobalah untuk mengirim pesan singkat secara berkala, dan hanya ketika Anda memiliki sesuatu yang menarik atau penting untuk dibagikan. Jika Anda ingin berkomunikasi lebih lama, sebaiknya Anda melakukan panggilan telepon atau video call.

•  Jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan. Textationship bisa menimbulkan banyak kesalahpahaman, karena Anda tidak bisa melihat atau mendengar nada, intonasi, atau emosi pasangan Anda. Anda mungkin salah menafsirkan maksud, niat, atau perasaan pasangan Anda dari pesan singkat yang ia kirim. Anda juga mungkin terlalu berharap atau berkhayal tentang hubungan Anda, tanpa tahu apakah pasangan Anda merasakan hal yang sama. Untuk menghindari hal-hal ini, cobalah untuk tidak terlalu cepat mengambil kesimpulan dari pesan singkat yang Anda terima. Jika Anda ragu atau bingung, tanyakan langsung kepada pasangan Anda, atau bicarakan secara langsung.

Textationship adalah hubungan yang dijalin melalui pesan singkat atau chat. Textationship bisa sehat atau tidak, tergantung pada apa yang Anda inginkan dan harapkan dari hubungan tersebut. Textationship bisa berkembang menjadi hubungan yang lebih dalam dan nyata, atau bisa juga berakhir dengan cepat dan tanpa jejak. Untuk membuat textationship menjadi hubungan yang lebih baik, Anda perlu menggunakan media komunikasi lain, mengirim pesan singkat secara berkala, dan tidak terlalu cepat mengambil kesimpulan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *